Stadion

Dampak Kanjuruhan, Polri Segera Revisi Regulasi Keselamatan dan Keamanan PSSI Edisi 2021

GUA | Jakarta – Kepolisian Republi Indonesia akan mengevaluasi dan melakukan penyidikan termasuk merevisi regulasi penyelenggaraan kegiatan keolahragaan bersama instansi dan kementerian.

Hal itu guna melaksanakan instruksi Presiden Joko Widodo untuk mencegah terulangnya tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan korban jiwa melayang dan luka-luka.

Kepala Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo mengatakan, revisi dilakukan terhadap regulasi keselamatan dan keamanan PSSI yang sudah ada yakni edisi tahun 2021, kemudian juga dibuat regulasi yang baru.

“Proses revisi dan pembuatan regulasi ini dilakukan bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali,” ujar Dedi di Jakarta, sebagaimana dikutip Jurnal Security dari Antara, Sabtu

Dedi menyebut, langkah-langkah yang dilakukan Polri dalam menindaklanjuti perintah Presiden yang pertama adalah penyidik Polri akan mendalami kembali dan akan melakukan langkah lanjutan.

Berdasarkan penyelidikan, polisi menetapkan enam tersangka terkait insiden kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan. Apalagi, 20 polisi diduga melakukan pelanggaran etika terkait tragedi yang merenggut nyawa 131 warga tersebut.

Langkah selanjutnya menyangkut regulasi keselamatan, keamanan, dan standar operasional prosedur (SOP) pengamanan pertandingan sepak bola yang telah disiapkan bersama pihak-pihak, seperti kementerian terkait, kepolisian, dan PSSI, kata Prasetyo.

Sebelumnya, pada Rabu, Presiden memerintahkan Amali, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi secara komprehensif penyelenggaraan pertandingan sepak bola dan prosedur keamanan pertandingan.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, bermula ketika ribuan pendukung tim tuan rumah Arema FC masuk ke lapangan setelah timnya kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.

Suporter Arema FC yang kecewa berhamburan ke lapangan mencari pemain dan ofisial. Petugas keamanan kemudian melakukan upaya pencegahan, agar suporter tidak masuk ke lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, para pejabat akhirnya menembakkan gas air mata.[Adm]

Comments ( 0 )

Leave your comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× GUA Security