GUA | Sampit – Petugas satpam sebuah bank di Kota Sampit telah memanggil dan diperiksa penyidik Polsek Ketapang terkait kasus penipuan yang dilakukan oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di lingkup Pemerintahan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Dalam pemeriksaan tersebut, satpam berinisial HI itu mengaku, sebelumnya ia diminta membantu membuatkan rekening bank oleh pelaku berinisial RS (43), dengan menggunakan KTP orang lain.
Namun, di depan penyidik, HI mengaku tidak tahu kalau rekening bank yang dibuat rencananya akan digunakan untuk melakukan aksi kejahatan.
”Jadi, sekuriti bank ini (HI) hanya sebatas diminta tolong oleh pelaku untuk membuatkan rekening bank tersebut,” kata Kapolsek Ketapang Kompol Samsul Bahri sebagaimana dikutip Jurnal Security dari beritasampit.com, Senin (18/7).
Tidak hanya satpam, penyidik juga akan mencari tahu ke mana KTP itu diserahkan hingga akhirnya dapat menerbitkan buku rekening.
Lembaga perbankan tersebut disinyalir membuat buku rekening di luar prosedur.
”Tidak menutup kemungkinan pihak lainnya juga akan kami panggil, seperti customer service maupun pejabat lainnya di bank tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, aksi penipuan itu dilakukan 30 Juni lalu. Pelaku, RS, menghubungi korbannya, RH (45), yang sama-sama bekerja di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim.
Pelaku menghubungi korban dengan maksud ingin meminjam uang sebesar Rp 15 juta untuk menutupi pinjaman uang. Pelaku berjanji akan mengganti uang tersebut pada 9 Juli.
Tanpa curiga, korban mengiyakan dan mentransfer uang sebesar Rp 15 juta ke nomor rekening yang dikirim pelaku. Hingga jatuh tempo, pelaku sulit dihubungi.
Korban lalu melapor ke aparat Polsek Ketapang. Tak membutuhkan waktu lama, pelaku akhirnya ditangkap dan dibawa paksa ke kantor polisi.[Adm]
