APSA Tea Talk Bahas Tantangan Arsitektur Dalam Desain Keamanan Fisik

GUASECURITY. Jakarta– Asia Pacific Security Association (APSA) Indonesia menggelar kegiatan rutin bernama APSA Tea Talk  dengan tema “Tantangan Arsitektur Dalam Desain Keamanan Fisik” di Hotel Raffels Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Menurut President Chapter APSA Indonesia Humphry Abraham Soedira ICPS, LAD, CATS, APSA Tea Talk merupakan agenda kegiatan rutin yang dilakukan oleh APSA yang menghadirkan para pakar dibidangnya untuk berbicara kepada para praktisi keamanan di Indonesia.

APSA Tea Talk ini mengusung tema–tema terkini yang cukup penting agar dapat memacu para sekuriti professional untuk tidak terpaku dalam pola pikir konvensional dalam rangka mewujudkan personil sekuriti yang berkualitas.

APSA Tea Talk ini diharapkan menjadi sebuah media bagi para praktisi industri keamanan nasional agar dapat mengenali apa yang menjadi trend saat ini, dimana kita ketahui bersama bahwa industri pengamanan di Indonesia dan di dunia pada saat ini berkembang dengan sangat pesat hal itu seiring dengan meningkatnya potensi ancaman yang berubah dengan sangat dinamisnya sesuai dengan perkembangan teknologi dan pola pengamanan fisik di masing-masing industri.

Tema “Tantangan Arsitektur Dalam Desain Keamanan Fisik” diisi oleh Pembicara Candra Wirapati CCTP, CATS seorang professional sekuriti yang telah berkencimpung selama 30 tahun menjadi konsultan desain keamanan untuk gedung-gedung bertingkat, hotel & resor bintang 5 dan pengembangan untuk lebih dari 50 proyek di Jakarta, Bali, Medan dan Bintan.

APSA Tea Talk mengusung tema ini dikarenakan bahwa pada saat ini arsitektur rancangan bangunan-bangunan lebih banyak menitik-beratkan pada estetika belaka sehingga membuat prinsip mitigasi keamanan seperti 4D (Deter, Detect, Delay, Deny) / Menghalangi, Menditeksi, memperlambat, menolak (4D) sulit untuk diterapkan sehingga timbul pertanyaaan apakah estetika arsitektur berlawanan dengan kepentingan pengamanan gedung itu sendiri?

Acara APSA Tea Talk kali sangat special karena dihadiri oleh Kepala Badan Pemeliharan Keamanan Komisaris Jendral Polisi Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum dan Kepala Korps Pembinaan Masyarakat Inspektur Jendral Polisi Drs. Widiyarso Herry Wibowo dari Badan Pemeliharan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Baharkam Polri).

Tidak hanya itu, para undangan dari Asosiasi keamanan lainnya juga turut hadir meramaikan APSA TT kali ini seperti Asosiasi Sekuriti Industri Migas (ASIM), Asosiasi Industri Sistem Keamanan Indonesia (AISKINDO), Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Ketua Umum Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Agoes Dermawan.

APSA berhadap bahwa dengan Tea Talk ini APSA dapat memberikan kontribusi yang kongkrit terhadap pengembangan professionalisme bagi para praktisi sekuriti di Indonesia agar dapat menularkan dan mengaplikasikan materi yang diterima melalui media TT ini dalam rangka mewujudkan personil sekuriti yang berkualitas.

APSA juga memahami hal ini tidak dapat dilakukan dengan baik tanpa adanya kompetensi dari praktisi sekuriti di masing-masing industri, oleh karena itu APSA bekerja sama dengan Polri terus mendorong sertifikasi sekuriti dari level bawah hingga atas sesuai dengan peraturan kepolisian dan sertifikasi yang berstandar lainnya baik secara nasional maupun international. [adm]

Sumber: JurnalSecurity.com

Comments ( 0 )

Leave your comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× GUA Security